Penipuan Berkedok Titip Uang dari Malaysia, Begini Menangkalnya

penipuan berkedok titip uang dari Malaysia

Penipuan berkedok titip uang dari Malaysia ini sedang marak terjadi di Indonesia, bahkan sudah banyak juga korbannya. Untuk itu ketahui cara para pelaku untuk membujuk korbannya mentransfer uang agar Anda tidak tertipu!

Banyak Ragam Modus Penipuan

Di zaman sekarang ini, ada-ada saja modus para penipu untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya dari korban tanpa belas kasihan sedikit pun. Mereka menggunakan sarana digital seperti handphone android untuk melancarkan aksi penipuannya.

Untuk itu harus selalu berhati-hati ketika ada nomor tidak dikenal tiba-tiba kirim SMS atau chat via WhatsApp untuk meminta tolong. Banyak sekali modusnya dari mulai mau ngirim hadiah tapi ada pajaknya, belanja online dan meminta kembalian padahal uangnya belum ditransfer.

penipuan berkedok titip uang dari Malaysia1
Media SMS

Modus Kejahatan Terbaru, Penipuan Berkedok Titip Uang dari Malaysia

Modus terbaru yang sering muncul akhir-akhir ini adalah penipuan berkedok titip uang dari Malaysia. Penipuan tersebut melalui SMS atau chat WhatsApp, hampir semua korbannya dikirimkan pesan dengan kata-kata yang sama tetapi beda nama.

Awalnya pelaku menceritakan kondisi keluarganya yang berantakan, tetapi ia mempunyai simpanan uang ringgit di Bank Malaysia. Lalu, ia ingin menitipkan uangnya di korban, memohon agar korban mau membantunya.

Kebanyakan orang yang berhasil ditipu adalah orang yang iba akan kisah si pelaku. Bagi korban apa salahnya bila hanya titip uang, tetapi ternyata banyak halangan yang akhirnya mengharuskan si korban transfer ke pihak yang pelaku tunjukan.

Kasus Nyata, Penipuan Berkedok Titip Uang dari Malaysia

Korban dimintai transfer dengan jumlah yang beda-beda, ada yang berhasil transfer Rp. 1.250.000 ada juga yang bahkan tertipu sampai Rp. 8.500.000 dari modus tersebut. Salah satu korbannya adalah seorang janda asal Blitar, Jawa Timur. Ia transfer uang sebesar RP. 1.250.000.

Korban penipuan berkedok titip uang dari Malaysia yang merupakan Janda itu bernama Asih, ia merupakan warga dari Desa  Rejowinangun, kecamatan Kademangan. Kepada bratapos.com ia bercerita mengenai nasib yang dialaminya. Ia baru saja menjadi korban penipuan yang dilakukan melalui chat WhatsApp, pelaku membujuk rayu hingga ia transfer sejumlah uang.

Asih menceritakan kejadian awalnya, yang bermula ada chat WhatsApp masuk. Orang itu (pelaku) mengaku memiliki aset yaitu sejumlah uang ringgit yang ada di Bank Malaysia. Ia ingin menitipkan uangnya ke rekening Asih karena dia ada masalah keluarga.

Namun setelah itu, besoknya Asih disuruh transfer sejumlah Rp. 1.250.000 ke rekening Bank SINARMAS atas nama Sultan Timbul Marisi S. Si pelaku mengaku bahwa itu adalah bendaharanya dari PPATK Jakarta yang merupakan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

Namun, orang yang mengaku dari pihak PPATK itu meminta lagi tambahan uang sejumlah Rp. 3.750.000 tetapi tidak Asih turuti. Dan pelaku malah mengancam akan diproses hukum bila tidak memenuhi permintaannya.

Asih juga mengatakan bahwa, sebelum dirinya ternyata ada temannya yang bernama Pak Lasio seorang warga kecamatan Srengat, kab. Blitar juga menjadi korban. Malah tidak tanggung-tanggung jumlah uang yang ia transfer sebesar Rp. 8.500.000.

Asih juga menyampaikan pesan ke Media digital Bratapos.com bahwa ia berharap tidak ada lagi korban khususnya warga Blitar dan pelaku segera diproses hukum.

Setelah ditelusuri ternyata banyak juga orang yang mendapatkan pesan serupa, dengan bujuk rayu dijanjikan akan dititipi asset pelaku yang ada di Bank Malaysia. Namun, sebelumnya korban diminta transfer sejumlah uang untuk administrasi. Setelah berhasil nomor pelaku pun hilang.

Jadi, jika penasaran akan hal itu maka intinya, jangan mau untuk transfer uang, jika disuruh trasnfer uang maka itu ada indikasi sebagai penipuan berkedok titip uang dari Malaysia.

Namun tidak dari negara Malaysia saja, namun harus hati- hati juga dari negara manapun, karena modus pelaku kejahatan akan selalu mencari cara untuk melakukan tindakannya.

Hati- hati dan Bertindak Sesuai Logika

Untuk itu, jangan asal percaya kepada orang yang tidak dikenal apalagi bila ia meminta Anda untuk transfer sejumlah uang. Diharapkan setelah menyebarnya berita tentang penipuan berkedok titip uang dari Malaysia, tidak ada lagi korban yang tertipu.

Jangan lupa untuk terus update info- info tentang modus- modus kejahatan terbaru supaya bisa terhindar dari hal yang tidak diinginkan.