Modus Penipuan Transfer Uang, ada 3 Cara Menangkalnya

Modus penipuan transfer uang1
Modus penipuan transfer uang1

Zaman sekarang, banyak sekali terjadi modus penipuan transfer uang ke dompet digital. Yang mana dompet digital bisa dibuat kapan saja dan oleh siapa saja.

Memang dompet digital bisa memudahkan orang untuk melakukan transaksi, namun seiring dengan itu pelaku penipuan juga memamnfaatkan dompet digital ini untuk melakukan praktek penipuannya.

Banyak sekali dompet digital yang sekarang ini muncul di peredaran, dan cara membukanyapun juga sangat mudah. Misalnya aplikasi DANA dengan menggunakan nomor HP, sementara nomor hape bisa dibeli atau bisa didapatkan dengan mudah. Dan modus penipuan transfer uang dengan dompet digital ini akhir-akhir ini marak terjadi.

Modus Penipuan Transfer Uang dengan Dompet Digital

Hari ini terpantau ada 2 penipuan dengan menggunakan dompet digital, yang satu modus dengan menggunakan aplikasi OVO dan yang satunya menggunakan aplikasi DANA.

Modus penipuan transfer uang-dengan-dana
Modus penipuan transfer uang dengan Dana

Ada beberapa Contoh Kasus dari Modus Penipuan Transfer Uang degan Dompet Digital

Salah seorang blogger yang membeli akun google dan mentransfer uang dalam jumlah yang cukup banyak hanya bisa curhat di grup FB tanpa tahu harus mengadu kemana. Karena setelah transfer ke dompet digital OVO tersebut komunikasi diblokir oleh penipunya.

Modus penipuan transfer uang
Modus penipuan transfer uang

Ada satu lagi kasus serupa, dan berdasar pengalaman pribadi sendiri. Saya membeli produk digital dan saya sudan mentransfer ke dompet digital DANA, namun produk yang di janjikan tidak kunjung dikirim.

Di awal saya sempat berfirasat akan kejadian ini, namun saya tetap berbaik sangka, namun ternyata firasat saya menjadi kenyataan, produk digital yang saya pesan tidak juga dikirimkan setelah saya transfer rupiah ke dompet digital DANA punya dia.

Antisipasi Modus Penipuan Transfer Uang, Agar Aman dalam Transaksi Online yang Mengharuskan Kirim Uang

  1. Usahakan bisa COD (Cash on Delivery)
  2. Hanya transfer ke orang yang dikenal.
  3. Jika tidak kenal, maka hanya transfer ke rekening bank konvensional, seperti BRI, MANDIRI, BCA, BNI dan lainnya.

Kenapa Harus Bank Konvensional?

Karena ketika membuka rekening di bank Konvensional seperti bank BRI, Mandiri dll. maka calon nasabah diwajibkan verfifikasi KTP dan juga data- data lainnya. Dan kecil kemungkinan pelaku kejahatan menggunakan rekeningnya untuk tindak kejahatan.

Modus penipuan transfer uang
Tangkal Modus penipuan transfer uang dengan BRI

Jika terjadi apa- apa ketika transfer ke rekening bank konvensional maka bisa segera minta bantuan CS bank tersebut untuk tindak lanjut.

Seperti halanya yang terjadi pada Budi, yang transfer 14 juta rupiah karena membeli paypal kepada seseorang, namun setelah transfer uang senilai 14 juta rupiah saldo paypal tidak juga diberikan.

Budi bergerak cepat, dan segera melaporkan atau segera telpon call center bank, dan alhasil uang budi dikembalikan.

Demikian tulisan berdasarkan pengalaman dan pengamatan tentang modus penipuan transfer uang, mudah- mudahan Kita terhindar dari modus- modus yang merugikan.