Apakah Pawang Hujan itu Syirik, Jawabanya Mengejutkan

Apakah pawang hujan itu syirik
Ilustrasi Pawang Hujan

Baru – baru ini kita dihebohkan dengan adanya acara ritual di sirkuit motoGP Mandalika yang berada di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat Indonesia. Karena hujan, pawangpun diturunkan. Apakah pawang hujan itu syirik? Mari kita baca ulasan berikut ini.

Definisi Kata Syirik

Dalam Kamus bahasa Indonesia, Definifi Kata Syirik adalah penyekutuan Allah dengan yang lain.

Apakah Pawang Hujan itu Syirik

Istiah pawang di kenal sejak zaman nenek moyang kota, apalagi di pulau Jawa yang kental akan nuansa mistis. Yang sejarah Jawa yang begitu “mengerikan”. Zaman dahulu kala banyak orang Jawa yang sakti, berlari cepat melebihi jet, berjalan di atas air, dll. Termasuk memindahkan hujan bilamana ada hajat atau acara tertentu yang tidak ingin adanya hujan pada waktu tersebut.

Butuh Kebijakan untuk Menjawab Pertanyaan “Apakah Pawang Hujan itu Syirik”

Kemampuan, kelinuwihan, kesaktian yang ada zaman dulu kian hari kian menghilang. Karena memang untuk bisa berkemampuan lebih harus tirakat, puasa, menjauhi larangan- larangan norma yang berlaku. Dengan makan, minum yang terbatas, dan kalaupun makan harus dengan menu tertentu yang sangat terbatas juga. Misalnya, nasi putih saja, sayuran saja dengan jumlah yang sangat sedikit. Misalnya, satu kepal (genggam) sehari dan lain sebagainya.

Generasi yang seperti itu, yang mampu untuk bertekad sudah jauh berkurang seiring perkembangan zaman yang serba canggih. Teknologi digital yang merangsek masuk yang bisa menembus dinding- dinding rumah.

Anak- anak kecil yang sudah kenal dengan gadget, kecanduan Game, smartphone yang selalu menjadi teman setiap hari. Bahkan dikabarkan akan ada teknologi virtual yang akan dikembangkan guna memenuhi hasrat manusia akan teknologi.

Mungkin zaman sudah bergeser dan perubahan tidak dapat di elakkan, terlebih Kita Bangsa Indonesia yang seakan tidak yakin akan kemampuan nenek moyang dulu yang sudah mencapai peradaban teknologi internal (jiwa) yang sangat tinggi.

Sudah sangat sedikit kita temui orang yang mampu melakukan hal- hal yang terkait dengan kesaktian. Ibarat mencari jarum di dalam jerami, seakan hilang ditelan bumi dan sirna. Memang berat untuk menjalani (nglakoni) untuk bisa mendapatkan kesaktian atau kemampuan lebih. Harus menjauhi molimo ( mendem, madat, medok, main dan maling).

Namun akhir- akhir ini salah satu istilah pawang viral di jagad maya, karena adanya ritual Mempawangi hujan di sirkuit motoGP Mandalika. Dalam sekejap istilah pawang menjadi familier ditelinga kita dan menjadi perbincangan dimana- mana. Termasuk budayawan yang terkenal hingga manca negara Emha Ainun Najib juga turut menjawab pertanyaan dari masyarakat terkait pawang.

Apakah Pawang Hujan itu Syirik
Sirkuit MotoGP Mandalika

Siapa yang bisa jadi pawang? dan Apakah Pawang Hujan itu Syirik ? Tidak semua orang bisa menjadi pawang. Karena harus orang yang mempunyai tingkat kerohanian tinggi dan menguasai cara berkomunikasi dengan yang mengatur ritme alam. Tapi tatkala komunikasi gagal dan tidak terkabul maka tidak berhasil untuk mempawangi hujan.

Jika Tujuannya Baik dan Meminta Kepada yang Maha Kuasa, Apakah Pawang Hujan itu Syirik ?Tujuan pawang hujan adalah mengatasi hujan, mengendalikan letak hujan, menggeser mendung agar pindah ke wilayah lain. Hal seperti masih sering kita temui ketika acara grebek suro di Kabupaten Ponorogo yang kebetulan pada musim hujan.

Pada saat itu pernah ketika akan ada acara rutinan grebek suro, namun mendung hitam tebal menyelimuti di atas alun- alun Ponorogo dan semua orang yakin akan segera turun hujan. Namun anehnya, hujan tidak jadi turun di alun- alun Ponorogo dan awan bergeser ke arah utara dan setelah bergeser tersebut hujan terjadi di utara Ponorogo.

Sungguh memang aneh, diluar nalar, namun ini terjadi nyata dan di saksikan banyak orang. Namun sedikit yang mengamati atau yang memahami fenomena mempawangi hujan, mengendalikan cuaca.

Namun demikian, masih saja ada yang mempertanyakan Apakah pawang hujan itu syirik?

Di negara maju, sudah ditemukan serangkaian alat yang bisa menciptakan hujan, bisa merubah ritme cuaca. Namun di Indonesia tanpa menggunakan alat- alat canggih, cukup hanya dengan beberapa ubo- rampe sudah bisa mengatur hujan. Benar kata MbahNun, bahwa nenek moyang Indonesia itu dulu sudah canggih, sudah sampai ke tahapan teknologi di atas nano. Namun sayangnya banyak anak cucu Indonesia yang lupa akan jatidiri, tidak tahu siapa dirinya. Dan seakan mencemooh akan kemampuan nenek moyang.

Entah apa- apa yang dikatakan, kleniklah, kejawenlah, syiriklah dan lain sebagainya. Gelombang pemahaman kolektif yang terdorong oleh budaya- budaya lain dan sepertinya kita sendiri kehabisan kata- kata untuk menjelaskan akan budaya warisa leluhur yang bisa jadi tidak lebih rendah dari budaya teknologi masa kini.

Berhasil tidaknya pawang hujan tergantung dari kemampuan ia untuk bernego dengan yang mengatur hujan. Karena apapun yang terjadi di Dunia ini ada yang mengatur, yang tidak bisa kita lihat. Dan tidak semua orang mampu mengirimkan pesan kepadaNya.

Apakah pawang masih relevan di era digital saat ini?

Cuaca yang tidak menentu, iklim yang berubah- ubah yang tidak bisa dijadwalkan manusia menuntut panitia suatu acara untuk bisa mengatasinya. Dengan demikian, kebutuhan untuk bisa menyelaraskan ritme alam dengan jadwal kegiatan manusia menjadikan pawang bisa sangat relevan.

Mungkin berikut ini bisa menjadi jawaban terkait pertanyaan Apakah pawang hujan itu syirik?

Musyrik tidaknya suatu perbuatan bukan pada wujud yang terlihat mata, namun terletak pada hatinya(niatnya). Pada siapa ia meminta nego cuaca, kepada siapa ia minta pertolongan. Karena syirik itu sangat lembu, bisa saja Kita melakukan kesyirikan tanpa kita sadari. Misalnya, ketika Kita sakit kepala dan meminum oskadon sembuh, kemudian percaya bahwa oskadonlah yang menyembuhkan, maka itu juga syirik.

Jadi alangkah baiknya berprasangka baik kepada siapapun. Karena pada dasarnya semua perbuatan akan ditanggung masing- masing orang kelak di alam keabadian. Jadi tidak akan ada lagi pertanyaan Apakah Pawang Hujan itu Syirik ataupun yang lainnya.

Wallohu a’lam..

Mungkin kalau ada pawang uang yang bisa mengundang uang mungkin akan banyak yang tertarik untuk mempelajarinya 🙂