Awas Data, Hati- Hati Pasang Aplikasi

Zaman sekarang aplikasi Android atau iOs sudah menjadi teman dalam keseharian Kita. Karena memang digitalisasi tradisi dan gaya hidup semakin terasa. Namun tahukah Anda bahwa ada data- data yang di ambil atau di baca oleh aplikasi tersebut dari ponsel Kita?

Data apakah yang di Ambil ?

Ketika mulai menginstal sebuah aplikasi, biasanya akan ada warning di halaman ponsel sebelum proses instal dilakukan. Misalnya, ijin akses galery, ijin akses panggilan telpon, ijin akses ke kontak dll.

Sebagai gambaran, Misalnya Anda memasang sebuah aplikasi dan aplikasi tersebut meminta ijin untuk akses panggilan telpon, itu artinya aplikasi tersebut bisa membaca semua panggilan yang masuk ke ponsel Anda. Dengan demikian aplikasi tersebut bisa menyesuaikan respon kepada ponsel jika ada panggilan masuk terjadi.

Begitu juga dengan media sosial facebook yang juga meminta ijin kepada Anda ketika Anda baru memasang aplikasinya. Pasti akan ada permintaan ijin untuk akses kontak, import kontak, akses galeri dll.

Jangan Asal Install Aplikasi

Banyak sekali aplikasi- aplikasi baru yang muncul di playstore, ada aplikasi hiburan, aplikasi konten kreator, editing video, permainan atau game hingga aplikasi perbankan yang sangat membantu dalam aktifitas keuangan Kita.

Kita harus bijak dan benar- benar memilih aplikasi mana yang memang bermanfaat, yang penting- penting saja misalnya untuk komunikasi seperti Whattapps, Messengger, media sosial, marketplace dan aplikasi yang memang benar- benar dibutuhkan dalam keseharian.

Layar Sentuh yang Mudah

Dunia gadget yang serba sentuh memudahkan dalam mengoperasikan dengan sangat cepat namun seiring dengan itu bisa saja tanpa sengaja menginstall aplikasi yang tidak di inginkan. Apalagi ketika ponsel sedang digunakan oleh anak- anak Kita maka kemungkinan install aplikasi sangat besar.

Biasanya ketika sang anak sedang menonton youtube kemudian ada iklan, dan di kliknya iklan aplikasi maka akan diarahkan ke tombol pemasangan. Hal ini yang membuat ponsel menjadi penuh dengan aplikasi yang tidak diinginkan.

Jauhkan Anak dari Gadget

Zaman sekarang tidak hanya orang tua yang menggunakan handphone canggih smartphone, namun anak- anak kecil sekalipun sudah familier dengan keberadaan ponsel pintar. Karena sangat banyak hiburan yang tersedia dalam hape Android tersebut.

Namun justru bagi anak- anak orang yang paham akan dampak negatif ponsel bagi anak- anak maka mereka tidak mengizinkan anaknya untuk memegang dan menggunakan ponsel pintar hingga cukup usianya.

Sering Menonton Bisa Menjadi Pelupa

Dalam sebuah video Bossman Mardigu menyampaikan bahwa yang sering menonton video pendek dalam durasi yang singkat dan berulang- ulang maka akan rawan dengan ingatan, konsentrasi yang rendah, kemampuan analisa yang buruk.

Tentu tidak ada orang tua yang ingin anaknya seperti itu, maka sebaiknya gunakan smartphone dengan bijak dan pilih serta pilah mana yang baik dan mana sekiranya yang berdampak kurang baik.

Generasi Pelupa

Kita sebagai orang tua yang baik maka akan melakukan hal yang terbaik bagi anak cucu, generasi penerus Bangsa yang akan menjadi penerus peradaban dimasa mendatang.

Sudah kewajiban Kita untuk menjadikan generasi yang terbaik yang senantiasa mampu mengingat sejarah masa lalu.